Kamis, 14 Juni 2012

Softskill Bahasa Indonesia


Ani Purwaningsih
10209853
3ea11
Softskill Bahasa Indonesia

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1      Latar Belakang Masalah

Dengan persaingan yang sudah begitu ketat, maka badan usaha yang ingin bertahan hidup harus memikirkan cara yang efektif agar dapat bersaing. Salah satu cara adalah meningkatkan kualitas produk sebagai salah satu strateginya. Peningkatan kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja jangka panjang suatu unit bisnis (Budiyono, 2004). Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk – produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan mencoba produk tersebut (Harwanto, 2008). Produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2006).

(Kottler dan Amstrong, 2001) bahwa kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. (Istijanto, 2007) mengungkapkan ada delapan dimensi kualitas produk yaitu Kinerja (performance) yang merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk, Fitur Produk (feature) merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk, Keandalan (reliability) adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya, Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk, Daya Tahan (durability) menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak, Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan, Keindahan (aestethic) menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya, dan Kemampuan diperbaiki (serviceability) sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki.
Dalam hal tersebut di kehidupan sehari-hari masyarakat banyak menjumpai produk mie instan dari berbagai macam merek di pasaran, seperti Indomie, Sedap, ABC, Gaga dll. Masing-masing merek mie instan tersebut berlomba – lomba melakukan inovasi produk dengan kualitas yang lebih unggul yaitu dengan aneka rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat serta kemasan produk yang lebih menarik. Dengan semakin banyaknya merek mie instan yang beredar di pasaran, hal ini akan membingungkan konsumen untuk memilih merek mana yang lebih baik untuk dirinya. Mie instan juga bisa sebagai pilihan alternative setelah makanan pokok yaitu nasi, Dalam segi keefisiensian mie instant merupakan makanan yang praktis, mudah dalam proses memasak juga dalam proses penyajiannya. Bumbu yang dibutuhkan pun sudah ada didalamnya dengan takaran yang sesuai hingga menghasilkan rasa yang pas dan enak. Salah satunya produk mie instan yaitu merek Indomie yang di produksi oleh PT Indofood Sukses Makmur.

Untuk lebih memperkenalkan produknya, Indomie melakukan beberapa promosi dengan bentuk periklanan untuk menarik minat beli konsumen. Iklan didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk, yang kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketertarikan pada yang melihat atau mendengarnya, dengan demikian iklan akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk (Shimp, 2003). Persepsi konsumen terhadap kualitas produk akan membentuk preferensi dan sikap yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan untuk membeli atau tidak. (Sodik, 2004) bahwa kesan kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk diantaranya adalah alasan untuk membeli. (Wardoyo, 2008) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mencoba membahas masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah ini sebagai objek dengan judul :
“ PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK INDOMIE ”