Ani Purwaningsih
4EA11
10209853
TUGAS SOFTSKILL 2
“ ETIKA BISNIS “
1.
ETIKA
Etika merupakan suatu pemikiran
kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika
adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti
suatu ajaran moral terntentu atau bagaimana kita haru mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.
2.
ETIKA YANG KITA LAKUKAN SEHARI – HARI, ETIKA DALAM BERBISNIS
SERTA CONTOHNYA
Etika
yang kita lakukan sehari- hari
adalah kebiasaan sehari- hari yang dilakukan dengan adanya penerapan moral
untuk mengatur bagaimana manusia tersebut dapat mengetahui baik atau buruk dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Contohnya:
Ketika kita bertamu kerumah seseorang.
Tentunya kita harus berpakaian yang sopan agar pemilik rumah tidak berpikir
negatif tentang kita. Dapat dibayangkan jika kita bertamu dengan pakaian yang
robek-robek, tentunya tuan rumah akan enggan untuk menjamu kita. Hal lain yang
perlu diperhatikan dalam bertamu adalah memberi salam kepada tuan rumah.
Etika
berbisnis adalah cara
untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan
dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitrakerja,
pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. Menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. Menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :
-
Pengendalian
diri
-
Pengembangan
tanggung jawab sosial (social responsibility)
-
Mempertahankan
jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
-
Menciptakan persaingan
yang sehat
-
Menerapkan
konsep “pembangunan berkelanjutan
-
Menghindari
sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
Komisi)
-
Mampu
menyatakan yang benar itu benar
3.
PENGERTIAN DAN CONTOH ETIKA TELEOLOGI DAN ETIKA DEONTOLOGY
a. Etika teleologi
Etika teleologi yaitu
etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas
tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai
sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Misalnya
: mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan
tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika
tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik.
Contoh : seorang anak mencuri untuk
membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral
kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga
etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu
tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap
norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi
sebagaimana dimaksudkan.
b.
Etika Deontologi
Etika Deontologi yaitu : berasal
dari bahasa Yunani , “Deon“ berarti tugas dan “logos”
berarti pengetahhuan. Sehingga Etika Deontologi menekankan
kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan
dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakanyang
dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri.
Dengan kata lainnya, bahwa tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu
dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindkan itu.
Contoh : jika seseorang diberi tugas
dan melaksanakanny sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar, sedang
dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas
v <ahref="http://chayoy.blogspot.com/2012/06/makalah-etika-politik.html"
target="_blank">Makalah Etika Politik</a>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar