Ani Purwaningsih
10209853
3ea11
Softskill Bahasa Indonesia
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan persaingan yang sudah begitu ketat, maka
badan usaha yang ingin bertahan hidup harus memikirkan cara yang efektif agar
dapat bersaing. Salah satu cara adalah meningkatkan kualitas produk sebagai
salah satu strateginya. Peningkatan kualitas produk merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kinerja jangka panjang suatu unit bisnis (Budiyono, 2004).
Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk – produk yang lain baik dari
segi kualitas, desain, bentuk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan rasa
agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan mencoba produk tersebut
(Harwanto, 2008). Produk
didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2006).
(Kottler dan Amstrong, 2001) bahwa kualitas adalah karakteristik dari
produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang telah
ditentukan dan bersifat laten. (Istijanto, 2007) mengungkapkan ada delapan
dimensi kualitas produk yaitu Kinerja (performance) yang merupakan
karakteristik atau fungsi utama suatu produk, Fitur Produk (feature) merupakan karakteristik atau
ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk, Keandalan (reliability)
adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya,
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) kesesuaian
kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk, Daya Tahan (durability)
menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu
digantikan atau rusak, Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) menyangkut
penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan, Keindahan (aestethic)
menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali
dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya, dan Kemampuan diperbaiki
(serviceability) sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk
ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki.
Dalam hal tersebut di kehidupan
sehari-hari masyarakat banyak menjumpai produk mie instan dari berbagai macam
merek di pasaran, seperti Indomie, Sedap, ABC, Gaga dll. Masing-masing merek
mie instan tersebut berlomba – lomba melakukan inovasi produk dengan kualitas
yang lebih unggul yaitu dengan aneka rasa yang disesuaikan dengan selera
masyarakat serta kemasan produk yang lebih menarik. Dengan semakin banyaknya
merek mie instan yang beredar di pasaran, hal ini akan membingungkan konsumen
untuk memilih merek mana yang lebih baik untuk dirinya. Mie instan juga bisa
sebagai pilihan alternative setelah makanan pokok yaitu nasi, Dalam segi keefisiensian mie instant merupakan
makanan yang praktis, mudah dalam proses memasak juga dalam proses
penyajiannya. Bumbu yang dibutuhkan pun sudah ada didalamnya dengan takaran
yang sesuai hingga menghasilkan rasa yang pas dan enak. Salah satunya
produk mie instan yaitu merek Indomie yang di produksi oleh PT Indofood Sukses
Makmur.
Untuk lebih memperkenalkan produknya, Indomie
melakukan beberapa promosi dengan bentuk periklanan untuk menarik minat beli
konsumen. Iklan didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu
produk, yang kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketertarikan
pada yang melihat atau mendengarnya, dengan demikian iklan akan mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk (Shimp, 2003). Persepsi
konsumen terhadap kualitas produk akan membentuk preferensi dan sikap yang pada
gilirannya akan mempengaruhi keputusan untuk membeli atau tidak. (Sodik, 2004)
bahwa kesan kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk diantaranya adalah
alasan untuk membeli. (Wardoyo, 2008) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan
konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin
mencoba membahas masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah ini sebagai
objek dengan judul :
“ PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
PADA PRODUK INDOMIE ”